Breaking News
recent

SELAMAT PASKAH

 

Kalau Anda berjumpa dengan kawan sesama warga Gereja pada hari-hari di sekitar Paskah, apa salam Anda kepada nya? Hanya tersenyum saja? Ah, yang betul saja. Masakan Anda tidak mengucapkan apa-apa? Tetapi, Anda benar. Kadang-kadang orang merasa ragu-ragu mengucapkan salam Paskah. Harus berkata apa?

Pada suasana Natal, semua orang ingin saling bertemu untuk bersalaman dan mengucapkan selamat. Sedangkan pada Paskah, suasananya pun tidak terasa. Bagaimana kita mau mengucapkan selamat?

Untunglah di banyak Gereja, orang sudah biasa saling mengucapkan Selamat Hari Paskah. Memang sudah sepatutnya kita meng ucapkan selamat pada hari Paskah. Mengapa? Karena Paskah adalah peristiwa yang paling menentukan hidup kita.

Kalau peristiwa Paskah tidak terjadi, apa gunanya kita berdoa, sebab Kristus yang sudah meninggal dunia tak mungkin mendengar doa kita. Kalau Kristus tidak dibangkitkan, apa gunanya kita membaca firman-Nya, sebab firman-Nya tidak berlaku.

Kalau Kristus tidak dibangkitkan, la hanyalah pahlawan yang sudah gugur. Sehebat-hebatnya pemikiran yang ditinggalkan seorang pahlawan, ia tokh tidak bisa memimpin kita di masa kini. Padahal yang kita butuhkan adalah Juruselamat dan pemimpin hidup untuk masa kini. Kenyataannya adalah: Kristus bangkit dan hidup! la hidup hingga kini. la memerintah kita dengan Roh dan firman-Nya. Hari Paskah adalah peristiwa pelantikan Yesus menjadi Tuhan dan Allah, menjadi Juruselamat dan Penebus kita. Itu berarti, bahwa dengan peristiwa Paskah, kita menerima kepastian pengampunan dosa, kepastian iman dan kepastian hidup. Bukankah itu menggembirakan? Kata Paulus, "Syukur kepada Allah, yang memberikan kepada kita kemenangan oleh Kristus, Tuhan kita (1 Kor. 15:57).

Oleh karena itu, bukankah sepatutnya kita saling menyatakan perasaan gembira pada hari Paskah? Gereja-gereja Ortodoks yang banyak terdapat di Rusia, Yunani dan negara-negara Eropa Timur, mempunyai kebiasaan menyatakan kegembiraan itu dengan salam Paskah yang khas. Mereka mengucapkan, "Kristus Tuhan. Kristus sudah bangkit!" Lalu orang yang menerima salam itu pun menjawab, "Benar, la sudah bangkit!"

Ada juga Gereja-gereja Ortodoks yang menggunakan salam itu bukan hanya pada hari Paskah, melainkan setiap hari Minggu, bahkan setiap pagi. Pernah selama tiga minggu saya tinggal di suatu komunitas yang menggunakan salam itu setiap pagi. Kalau pagi-pagi kita berjumpa kawan, ia mengatakan, "Christ the Lord. Christ is risen!" Dan kita diharapkan segera menjawab, "He is risen indeed!"

Bukankah salam itu mengandung inti yang paling pokok dari iman kita? Mungkin ada baiknya kita mencoba mempopulerkan salam itu sebagai salam Paskah. Saya berkata kepada Anda, "Kristus Tuhan. Kristus sudah bangkit!" Lalu Anda menjawab, "Benar, la sudah bangkit!"

Masih canggung?

Oke, kalau begitu, saya ucapkan salam yang lazim saja kepada Anda: "Selamat Paskah!"

No comments:

Hak Cipta 2022-2025. Powered by Blogger.